Perubahan Emosional yang Terjadi Pascastroke

Perubahan Emosional yang Terjadi Pascastroke
Credits: Freepik

Bagikan :


Strok termasuk keadaan darurat medis yang ditandai dengan kesulitan berbicara (berbicara pelo), kelumpuhan atau mati rasa di wajah, lengan dan kaki di salah satu bagian tubuh, penglihatan buram, sakit kepala dan kehilangan keseimbangan serta tidak bisa berjalan.

Pertolongan dini membantu agar tubuh dapat memulihkan fungsinya sebanyak mungkin sehingga Anda bisa kembali hidup mandiri. Namun, karena stroke dapat berdampak besar pada area otak, maka pascastroke Anda mungkin mengalami banyak perubahan termasuk perubahan emosional. Anda mungkin mudah marah dibandingkan sebelumnya.

 

Perubahan Emosional yang Terjadi Pascastroke

Strok terjadi secara tiba-tiba sehingga orang sering kali terkejut saat ada perubahan dalam hidupnya. Strok bisa memengaruhi kesejahteraan mental dan membawa perubahan emosional, di antaranya sebagai berikut:

Perasaan bersedih dan kehilangan

Beberapa orang merasakan sedih dan kehilangan pascastroke karena strok menjadi peristiwa besar yang mengubah banyak hal dalam hidup. Akibatnya tidak sedikit penderita strok yang kaget, marah, dan sedih karena perubahan dan kehilangan dalam hidup.

Bahkan strok ringan sekalipun bisa memengaruhi perasaan seseorang terhadap diri sendiri serta membuat kehilangan kepercayaan diri. Melewati perasaan ini bisa membutuhkan waktu yang cukup lama dan tidak sebentar.

 

Baca Juga: Sedih Berlebihan Saat Hujan, Mungkinkah Tanda Depresi?

Kecemasan dan depresi

Kecemasan dan depresi adalah hal umum yang bisa terjadi pascastroke. Anda mungkin mengalami sedih dan depresi lebih dari dua minggu dan kehilangan minat terhadap hal-hal menyenangkan yang biasa Anda lakukan. Anda juga mungkin terlihat kekurangan energi, sulit tidur atau justru tidur lebih lama dari biasanya.

Perasaan cemas pascastroke terkadang tidak hilang begitu saja, Anda bisa dengan mudah merasa cemas tanpa alasan tertentu.

 

Serangan panik

Serangan panik pascastroke biasanya terjadi sebagai rangkaian dari kecemasan yang Anda rasakan. Serangan panik biasanya ditandai dengan beberapa hal berikut:

  • Jantung berdegup kencanng
  • Perasaan ingin pingsan
  • Berkeringat atau berguncang
  • Tubuh terasa tidak enak
  • Berusaha keras untuk bisa bernapas lega
  • Adanya sensasi ketakutan yang tidak diketahui penyebabnya

 

Frustrasi

Frustrasi adalah salah satu perubahan emosi yang sering tampak pascastroke. Karena tubuh membutuhkan pemulihan dan rehabilitasi yang tidak singkat, Anda bisa dengan mudah merasa frustrasi karena hal-hal kecil, seperti:

  • Tidak bisa memegang gelas sendiri
  • Melakukan sesuatu yang membutuhkan waktu sangat lama
  • Tidak mudah mengekspresikan perasaan
  • Sering membuat kesalahan, seperti menjatuhkan barang
  • Harus bergantung pada orang lain untuk melakukan hal-hal tertentu, seperti buang air kecil atau besar
  • Mudah lupa
  • Mudah merasa lelah dan tidak bertenaga

Perlu disadari bahwa perasaan frustrasi adalah manusiawi. Namun setiap orang memiliki cara menghadapi rasa frustrasinya sendiri, yang terkadang bisa berbeda-beda setiap orang. Bagi sebagian orang, hal ini menyebabkan menjadi lebih mudah tersinggung, marah, sedih, kesal atau kehilangan kesabaran.

 

Baca Juga: Mengalami Serangan Strok, ini yang Boleh dan tidak Boleh Dilakukan

 

Marah

Marah adalah salah satu perubahan emosional yang mungkin dialami pascastroke. Marah dipengaruhi banyak perubahan emosi yang telah disebutkan sebelumnya.

Rasa sedih, kehilangan, tidak percaya diri, frustrasi, kecemasan dan depresi bercampur aduk memicu kemarahan yang bisa memengaruhi hidup dan orang di sekitar Anda.

Anda perlu menyadari bahwa untuk bisa pulih dan melakukan segala sesuatu mandiri dari strok membutuhkan waktu berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Anda mungkin mengalami perubahan emosional yang sulit ditangani sendiri. Pada saat ini, Anda perlu berbicara dengan dokter dan keluarga untuk mendapatkan lebih banyak dukungan terhadap kondisi kesehatan mental.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 09:35